Selasa, 25 Maret 2008

Pergantian Pengurus Paskibra MAN 2 Padang

Seiring berlalunya waktu, pergantian kepengurusan di unit kegiatan-kegiatan OSIS pun terus bergulir, satu persatu pengurus unit kegiatan OSIS mulai berganti dari periode 2007/2008 ke pengurus 2008/2009, adalah unit kegiatan PASKIBRA yang telah dikomandoi oleh Hermanto selama setahun terakhir, siswa kelas XII IPA 4 telah menghabiskan masa kepengurusannya bersama teman-teman pengurus lainnya dan telah menyerahkan kepengurusan kepada adik-adik mereka untuk melanjutkan menorehkan tinta emas prestasi yang telah diraih pada hari Senin 24 Maret 2008.
Pretasi gemilang terakhir yang diraih oleh Unit Kegiatan ini adalah berhasil memperoleh juara II Lomba Tata Upacara antar SLTA se Kota Padang yang diadakan oleh Pemko Padang, selain itu tidak pernah absen menjadi pelaksanaan pengibaran bendera pada upacara-upacara yang diadakan oleh Kanwil Dep. Agama Prop. Sumatera Barat dan Kandepag Kota Padang. Selain itu, dalam 2 kali kunjungan Wali Kota Padang, Unit Kegiatan Paski MAN 2 Padang mendapat Applause dan salut yang sangat membanggakan dari beliau... hal ini terlihat dari kebanggaan beliau akan gagah-gagahnya langkah tegap regu Paski dalam melangkah setiap pelaksanaan Upacara itu.
Diharapkan masa mendatang kepengurusan baru akan lebih meningkatkan prestasi-prestasi lainnya yang akan dikenang terus oleh penerus-penerus selanjutnya, seperti apa yang telah diraih oleh Paski MAN 2 Padang beberapa tahun yang lalu yakni dengan berhasilnya Rahmad Hidayat mewakili Sumatera Barat Mengibarkan Bendera Pusaka di Istana Negara pada Peringatan Detik-detik Kemerdekaan RI. semoga saja
Bravo Paski MAN 2 Padang.....

Foto bersama pengurus lama dan pengurus baru Paski MAN 2 Padang dengan Bapak Kepala Drs. Ufrizaldi (2 dari kiri), Bapak Pembina OSIS Dasril, S.Ag(2 dari kana), Pembina Paski Setya Apriansyah, S.PdI (pojok kiri) dan Bapak Drs. Mihrar, M.Si (pojok kanan) yang baru saja menyelesaikan Studi S2 di Universitas Indonesia

Senin, 24 Maret 2008

Pelatihan Pemanfaatan ICT untk pembuatan Bahan Belajar berakhir

Dengan mengucapkan Alhamdullillahhirabbil'alamin, Pelatihan Pembuatan Bahan Belajar Berbasis ICT untuk angkatan pertama berakhir sudah pada Minggu, 23 Maret 2008. Ditandai dengan pengumuman hasil evaluasi dari seluruh materi yang telah dipelajari selama 4 hari pelatihan. Pada kesempatan itu juga diserahkan hadiah kenangan-kenangan bagi pemuncak 1 dan 2 yang langsung diserahkan oleh Bapak Kepala Sekolah Drs. Ufrizaldi dan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Drs. Yusmal Yani.

Seluruh peserta merasa bahwa waktu yang diberikan sangat sedikit, dan mereka sangat mengharapkan tambahan waktu 2 atau 3 hari lagi, hehehe... maklum aja...kan seluruh konsumsi peserta ditanggung oleh sekolah ..... mumpung makan gratis, minum kopi and snack gratis....
ya... tidak begitu juga... sebenarnya memang waktu yang tersedia dengan padatnya materi tidaklah seimbang, ini juga disebabkan karena masih banyak diantara guru-guru kita ini yang baru sama sekali dengan peralatan komputer.... sehingga pada awal-awal pelatihan para tutor banyak yang kewalahan juga, memperkenalkan klik mouse, klik kanan, yang lucunya juga, para ibu-ibu itu malah kehilangan kursornya dan langsung teriak, "Pak, panah nyo maa........, panahnyo hilang...." heheheh, kadang terasa lucu juga.... tapi tidak masalah sebab untuk mencapai suatu tujuan yang baik memang harus melewati rintangan yang terkadang lumayan rumit dan berat. Alhamdullilah seluruh peserta lulus berkat ketekunan dan keseriusan dalam berlatih...mudah-mudahan demikian juga adanya untuk angkatan-angkatan selanjutnya.
Dalam perencanaannya seluruh peserta yang lulus akan diberikan sertifikat yang akan ditanda-tangani langsung oleh Kabid Mapenda Kanwil Dep. Agama prop. Sumatera Barat Drs. H. Zakaria Nawar.
Sebelum pulang seluruh peserta berfoto bersama dengan seluruh Panitia dan Tutor....

Kamis, 20 Maret 2008

Pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Berbasis ICT

Kamis, 20 Maret 2008 bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, MAN 2 Padang melaksanakan pelatihan Pembuatan Bahan Ajar Berbasiskan ICT (Informatian Comucation Technologi), pelatihan ini akan dilaksanakan dalam 4 hari yakni dari tanggal 20 s.d. 23 Maret 2008, yang diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari guru-guru MAN 2 Padang dari berbagai rumpun bidang studi.

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan kemampuan guru dalam mengembangkan bahan ajar yang berbasiskan teknologi komputer. Dengan mengangkat tema "Dengan Pelatihan Pemanfaatan dan Pengembangan Bahan Belajar Berbasis ICT Kita Tingkatkan Kualitas dan Prestasi MAN 2 Padang.
Acara ini dibuka langsung oleh Bapak Kandepag Kota Padang, Drs. H Syamsul Bahri MM dan dihadiri juga oleh Bapak Kasi Mapenda Kandepag Kota Padang Drs. Kasmir dan Ibu Darmawanita persatuan Kandepag Kota Padang pada hari Rabu 19 Maret 2008. Dalam kesempatan itu beliau menyampaikan bahwa momen ini adalah sangat tepat dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Senin, 17 Maret 2008

2008: bukan 100 tahun Kebangkitan Nasional

Salah satu kelebihan Kaum Yahudi dibandingkan umat-umat lainnya
adalah kebanggaan mereka terhadap perjalanan sejarah kaumnya sendiri.

Berabad silam, di tahun 1118 Masehi, tatkala Knights Templar
dibentuk dan memulai penggalian di bawah pondasi kompleks Masjidil
Aqsha dengan keyakinan bahwa The King Solomon Treasure terpendam di
bawah situs bersejarah milik umat Islam, upaya ini dilanjutkan dari
generasi ke generasi sampai dengan detik ini, melewati lebih dari
Sembilan abad, walau apa yang dicari belum pernah ditemukan! Umat
Yahudi adalah umat yang patut diberi acungan jempol soal kebanggaan
mereka terhadap sejarahnya.

Bagaimana dengan umat Islam? Di sinilah salah satu kelemahan kita
yang paling akut. Umat Islam memorinya sangat singkat dan sangat
mudah terhapus sehingga kejadian yang baru saja berselang tak lama
kemudian begitu cepat terlupakan. Dan parahnya, penyakit lupa
sejarah ini tidak saja menghinggapi tingkat akar rumput, namun juga
diderita oleh para pemimpinnya atau orang-orang yang mengaku sebagai
tokoh umat.

Salah satu kasus yang paling baru adalah berita yang mengutip dari
salah seorang tokoh umat Islam bahwa tahun 2008 ini merupakan 100
tahun Kebangkitan Nasional. Hal ini tentu berangkat dari pemahaman
bahwa Kebangkitan Nasional Bangsa Indonesia terjadi pada tahun 1908.
Apalagi jika bukan pendirian organisasi Boedhi Oetomo (BO) pada 20
Mei 1908 yang dimaksud. Kenyataan ini sungguh-sungguh memilukan.

Adakah mereka tahu bahwa BO sama sekali tidak pernah mencita-citakan
Indonesia merdeka? Adakah mereka paham bahwa BO tidak berdiri di
atas paham kebangsaan, melainkan paham chauvinistis sempit di mana
hanya orang Jawa dan Madura yang boleh menjadi anggotanya? Adakah
mereka tahu bahwa BO sama sekali tidak menghargai bahasa Melayu
sebagai bahasa asal dari bahasa Indonesia karena di dalam rapat-
rapat resmi maupun di dalam anggaran dasar maupun anggaran rumah
tangganya BO mempergunakan bahasa Belanda?

Adakah mereka tahu jika BO mendukung status-quo yang berarti
mendukung penjajahan Belanda atas Bumi Pertiwi ini? Adakah mereka
tahu jika para tokoh BO merupakan tokoh-tokoh Freemasonry bentukan
Belanda yang gemar mengadakan ritual memanggil setan di loji-loji
mereka?

Jelas, tanggal pendirian BO sama sekali sangat tidak pantas dan
tidak berhak dijadikan momentum Hari Kebangkitan Nasional! Karena BO
memang tidak pernah mencita-citakan itu. Dijadikannya berdirinya BO
sebagai momentum Hari Kebangkitan Nasional merupakan salah satu
warisan rezim terdahulu yang wajib direformasi dan dihapus dari buku-
buku sejarah Indonesia. Seorang pemimpin harus berani mengatakan
putih itu putih dan hitam itu hitam. Jika tidak berani, maka namanya
bukanlah pemimpin melainkan `Pak Turut'.

Kebangkitan Nasional Sesungguhnya

Sebenarnya sudah teramat banyak artikel yang mengupas tentang hal
ini. Hanya mereka yang malas membacalah yang tidak mengetahui bahwa
berdirinya Syarikat Dagang Islam (SDI) tiga tahun sebelum BO, jadi
di tahun 1905, yang patut dijadikan Hari kebangkitan Nasional.
Karena SDI yang kemudian menjelma menjadi Syarikat Islam (SI) adalah
organisasi bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke (bukan hanya
Jawa dan Madura seperti halnya BO) yang pertama kali yang berhasil
menghimpun semua anak bangsa dan mencita-citakan Indonesia merdeka.

Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga SDI dan kemudian SI memakai
bahasa melayu sebagai bahasa asal Bahasa Indonesia. Demikian pula di
dalam rapat-rapat resminya, organisasi ini mempergunakan bahasa
melayu dan diharamkan mempergunakan bahasa Belanda karena dianggap
sebagai bahasa kaum penjajah.

Bagi yang belum pernah mendengar hal ini (kasihan sekali) silakan
cari sendiri di berbagai situs yang telah memuat banyak artikel
tentang hal tersebut. Sejumlah buku-buku pun sudah memaparkan hal
ini.

Jangan Lestarikan Yang Salah

Salah satu amanah reformasi adalah pelurusan dan pemurnian sejarah.
Dan tokoh-tokoh yang kini berada di lingkaran elit kekuasaan
harusnya memenuhi amanah ini. Apalagi Kebangkitan Nasional yang
sesungguhnya itu, di tahun 1905, adalah juga kebangkitan organisasi
Islam pertama di Nusantara. Umat Islam wajib membanggakan hal itu
dan berjuang sekuat tenaga agar seluruh bangsa Indonesia
mengetahuinya.

Adalah sangat memilukan jika umat Islam sendiri, apatah lagi tokoh-
tokohnya, mengabaikan hal itu dan meneruskan kebohongan sejarah yang
mendiskreditkan sejarah Islam Nusantara sendiri kepada generasi
penerus bangsa ini. Janganlah mewariskan sesuatu yang salah.
Katakanlah yang benar, walau kebenaran itu belum tentu manis rasanya.


sumber: www.eramuslim.com

Oleh aisyah_suci.amalia@yahoo.co.id via groups.yahoo.com/group/manduapadang

Sabtu, 15 Maret 2008

article : hi girls.............

Saatnya Anak Puteri Bangkit!
Jangan salah euy kalo anak puteri cuma bisa diandalkan dalam urusan
sumur dan dapur doang. Nggak lha yauw. Anak puteri juga bisa tampil
dalam kegiatan masyarakat lainnya. Bahkan lebih keren lagi, anak
puteri juga bisa terlibat dalam upaya untuk kebangkitan Islam dan
kaum muslimin. Bener lho. Nggak percaya? Silakan dicoba!
Sayangnya, anak puteri sekarang pada cuek bebek sih kalo disuruh
merhatiin kondisi kehidupan. Diajak ngomongin pasar bebas, eh malah
nyambungnya ke belanja di mal. Diminta menjelaskan ada apa di balik
invasi AS ke Irak, yang muncul malah berbusa-busa menerangkan tokoh
idolanya dari Amrik; Justin Timberlake, Britney Spears, Christina
Aguilera, Shakira, Eminem dan gerombolannya.
Eh, pas ditanya kenapa Australia ikut-ikutan dengan Amrik menggebuk
Irak, yang keluar justru nama-nama personel band beraliran seattle
sound asal Australia, Silverchair. Dengan lancarnya si akhwat ini
menyebutkan Daniel Johns, Ben Gillies, dan Chris Joannou. Itu lho,
yang punya album, ?Diorama?. Cilaka euy! ?
Memang sebagian besar remaja puteri adalah pelanggan setia berita-
berita gosip para seleb yang dirangkum dalam infotainment. Bahkan
anak puteri lah yang paling rajin mengoleksi beragam asksesoris yang
berhubungan erat dengan para seleb penghias media massa dan
elektronik.
Meski demikian, untungnya masih ada juga yang mau bersusah payah
menyadarkan kaum Hawa ini. Buktinya, belakangan ini, bahkan bulan
ini sering dianggap sebagai momentum untuk menyadarkan kaum
perempuan. Itu sebabnya, sering banget orang-orang ngomongin soal
pemberdayaan perempuan. Ada yang menganggap bahwa perempuan sekarang
kudu tampil di sektor publik, kudu menjadi bagian dari pelaksanaan
program pemerintah, ikut serta dalam mengelola pemerintahan dan
sektor umum lainnya. Pendek kata, perempuan juga kudu berdaya di
tengah keterbatasan fisiknya. Paling nggak kesan itulah yang
akhirnya muncul.
Sobat muda muslim, khususnya yang puteri, kamu juga bisa terlibat
dan melibatkan diri dalam upaya kebangkitan Islam dan umatnya ini.
Ya, sebatas yang kamu sanggup sebagai remaja Islam. Minimal banget,
kamu perlu paham dulu tentang kondisi masyarakat yang bakal kita
sama-sama ubah. Sebab, lucu banget kan kalo kita tereak-tereak untuk
mengadakan perubahan terhadap masyarakat yang rusak, tapi kita
sendiri nggak ngeh dengan kondisi masyarakat, apalagi kalo kudu
bicara solusinya.Lebeng! Aneh bin ajaib atuh namanya. ?
Itu artinya, sebagai anak puteri kamu juga perlu dan bahkan wajib
juga memiliki kesadaran politik supaya bisa nyetel dengan kondisi
masyarakat yang ada sekarang. Itu sebabnya, meski peran kamu di
jalur umum dibatasi, bukan berarti sempit juga peluang untuk
mengasah kesadaran politik kamu. Waduh, mungkin di antara kamu ada
yang protes bahwa sedikit-sedikit kok menyangkut politik. Sebentar-
sebentar ngomongin politik, apa nggak ada pembahsan lain?
He..he..he.. jangan nepsong gitu ah. Kalem aja Mbak. Nanti juga bisa
nebak sendiri maksud di balik itu.
Yang bisa kamu lakukan
Sobat muda muslim, kaum girls juga kudu trengginas dalam bergerak.
Nggak boleh kalah sama anak laki. Anak puteri juga punya kesempatan
yang sama dengan anak laki dalam berjuang untuk menegakkan kemuliaan
Islam dan kaum muslimin.
Memang sih, keterlibatan kamu dalam perjuangan tersebut kudu
disesuaikan juga dengan kemampuan kamu. Nah, sekarang kita bicara
potensi yang kamu miliki.
Kalo dirunut, secara umum remaja puteri itu memiliki beberapa
potensi, di antaranya; waktu luang, faktor usia, dan tingkat
keilmuan. Khusus untuk usia, erat hubungannya dengan kondisi fisik
dan kemampuan daya pikir. Maklumlah, anak muda kan masih ?greng?
untuk diajak ?sprint?. He..he..he..
Apa yang bisa dilakukan remaja puteri dalam kebangkitan Islam dan
kaum muslimin ini? Sama seperti anak laki, mengubah kondisi
masyarakat yang masih jahiliyah ini menjadi masyarakat yang islami.
Dan yakinlah, bahwa cuma Islam yang bisa membawa rahmat bagi seluruh
umat manusia.
Bener, manusia mana sih yang nggak sukses bersama Islam? Islam,
ketika pertama kali disampaikan oleh Rasulullah saw. telah begitu
memikat hati siapa saja yang mau menerima kebenaran. Masyarakat
Quraisy yang terkenal ?garang? pun luluh hatinya saat Islam mulai
memancarkan cahayanya di Makkah. Satu persatu pemuda-pemudi Quraisy
tertarik masuk Islam. Pemikiran-pemikiran yang dibawa Islam telah
menyulap kebodohon menjadi kecerdasan. Masyarakat Quraisy yang biasa
menyembah berhala pun, dibuat tak berkutik ketika diajukan
pertanyaan, ?Apakah ini yang kalian sembah, padahal ia tidak mampu
mengusir seekor lalat pun yang hinggap di tubuhnya?? Perang
pemikiran terus berlangsung, hingga akhirnya Islam berkembang pesat
dan menjadi peradaban paling maju di dunia.
Fakta sejarah membuktikan, bagaimana Rasulullah saw. berhasil
menegakkan sebuah peradaban yang khas yang penuh rahmat di atas
landasan tauhid di Jazirah Arab yang kemudian menyebar ke seluruh
penjuru dunia. Saking digdayanya Islam, sampe-sampe, orientalis
terkemuka L. Stoddard, memberikan pujian dalam bukunya The New Wolrd
of Islam. Katanya, ?bangkitnya Islam adalah satu peristiwa yang
paling menakjubkan dalam sejarah manusia. Dalam tempo kurang dari
seabad, dari gurun tandus dan suku bangsa terbelakang, Islam telah
tersebar hampir menggenangi separuh dunia. Menghancurkan kerajaan-
kerajaan besar, memusnahkan beberapa agama besar yang telah dianut
berbilang zaman dan abad.?
Tuh, orientalis aja bikin pujian sama Islam, kenapa kita malah nggak
ngeh tentang Islam, bahkan sebagian di antara teman remaja malah
mencoba meredupkan cahaya agama Allah ini dengan aktivitas yang
bertentangan dengan syariat Islam. Aduh, jangan sampe deh kita
menjadi mesin penghancur Islam.
Nah, pertanyaannya sekarang, kenapa Islam bisa menjadi besar dan
berkembang pesat? Jawabannya adalah, karena Islam disampaikan dengan
dakwah dan jihad. Tanpa itu, mustahil kita bisa mengetahui bab demi
bab dalam kitab fikih yang membahas dari mulai masalah bersuci
sampai tentang pemerintahan Islam. Siapa tahu kita yang tinggal di
negeri ini nggak mengenal Islam seperti sekarang, jika saja dulu
Rasulullah dan para sahabat, juga kaum muslimin setelahnya tidak
berdakwah menyampaikan Islam. Nggak kebayang deh!
Itu sebabnya, potensi yang kamu miliki berupa waktu luang, karena
rata-rata dari kamu memang belum disibukkan dengan ngurus anak,
suami dan segala macam masalah keluarga. Jadi masih free untuk
terjun dalam dakwah. Masih bisa konsentrasi. Begitupula dengan
kondisi fisik dan keilmuan, keduanya bisa menjadi pendukung dalam
menyampaikan (mendakwahkan) Islam.
Nah, masalahnya sekarang, berjuang dalam dakwah ini perlu memahami
kondisi masyarakat dan berbagai peristiwa yang berkembang. Itu
sebabnya, di sinilah perlunya pemahaman kesadaran politik yang
benar. Biar dakwahnya nggak asal aja. Tul nggak?
Langkah praktisnya?
Emang sih, upaya untuk mewujudkan kebangkitan Islam ini bukanlah
tugas orang or golongan tertentu aja. Tapi semua orang yang merasa
dirinya muslim punya tanggung jawab dakwah untuk kebangkitan Islam
ini, termasuk tentunya teman-teman remaja puteri. Sebab kewajiban
melaksanakan ajaran agama adalah bagi orang-orang yang sudah
mukallaf alias terbebani hukum. Siapa saja mereka? Orang yang baligh
alias bukan anak-anak lagi dan yang berakal. Oya, remaja kan bukan
anak-anak lagi, iya nggak? Jadi udah mukallaf dong.
Teman, kita kudu memahami bahwa dakwah adalah beban yang kudu kita
pikul bersama. Jangan pernah ada kata menyerah atawa malas untuk
melakukan aktivitas mulia ini. Malah aktivitas ini harus kita pahami
sebagai ujud kasih sayang kita terhadap saudara yang lain.
Sobat muda muslim, untuk mewujudkan kebangkitan yang kita cita-
citakan memang butuh keseriusan dari kita semua, kaum muslimin.
Meski kita masih remaja, bukan berarti nggak boleh serius. Justru
seharusnya, masa remaja kita gunakan untuk mengasah diri supaya bisa
mempertajam kemampuan berpikir kita. Lebih khusus lagi kemampuan
untuk berpikir islami. Ada beberapa tahap yang bisa kita jadikan
sebagai jalan untuk meniti kebangkitan yang hakiki. Dalam kitab an-
Nahdhah (hlm. 132-155), karya Ustadz Hafidz Shalih, dijelaskan sbb.:
Pertama, setiap muslim kudu menyadari tugasnya sebagai pengemban
dakwah. Allah Swt. berfirman:? ?Serulah (manusia) kepada jalan
Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik.? [TQS an-Nahl [16]: 125]
Kedua, setiap muslim harus memahami Islam sebagai sebuah mabda,
alias ideologi. Dengan begitu, kita bisa menjadikan Islam sebagai
pedoman hidup kita. Islam bukan hanya mengatur urusan sholat, zakat,
puasa aja, tapi sekaligus mengurusi masalah ekonomi, politik,
pendidikan, hukum, peradilan, pemerintahan, dsb. Ketiga, kita kudu
berjuang menegakkan Islam. Keempat, melakukan kontak pemikiran
dengan masyarakat, nggak cuma diem doang. Sebarkan ide-ide Islam
kepada mereka. Kalo ternyata timbul pro dan kontra, itu wajar.
Rasulullah saw. saja pernah merasakannya. Tenang. Kita di jalur yang
benar. Kelima, harus jelas dalam berjuang. Artinya, kita kudu fokus
dan membatasi mana yang pokok, dan mana yang cabang. Allah swt
berfirman:? ?Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-
orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah
yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang
musyrik". [TQS Yusuf [12]: 108]
Keenam, harus berani melakukan shiraul fikriy (pertarungan
pemikiran) dengan berbagai ide sesat yang ada di masyarakat.
Misalnya, sampaikan bahwa demokrasi sesat, nasionalisme itu tercela,
sekularisme adalah bagian dari kekufuran dan sebagainya. Itu
sebabnya, perjuangan Boedi Oetomo yang katanya sebagai tonggak
kebangkitan, ternyata malah menuju kemunduran. Kenapa? Karena
menyerukan nasionalisme. Nah, remaja puteri Islam, harus berani
melawan itu semua! Allahu Akbar!
Ketujuh, selalu meng-update perkembangan yang terjadi di masyarakat.
Dan berikan solusinya dengan ajaran Islam. Kedelapan, kita harus
bisa menunjukkan kelemahan dan kepalsuan sistem kufur yang tengah
mengatur kehidupan masyarakat kita saat ini. Supaya mereka juga
ngeh, bahwa selama ini ternyata hidup dalam lingkungan yang tidak
islami. Itu sebabnya kita juga mengajak kaum muslimin untuk berjuang
melanjutkan kehidupan Islam.
Oya, semua itu nggak mungkin dong, kalo dilakukan seorang diri, tapi
mutlak berjamaah. Lha wong main bola aja nggak bisa sendirian kan,
tapi perlu kesebelasan. Inilah yang disebut kekompakan dan
kebersamaan.
Sobat puteri, mau bangkit dan berjuang kan? Apalagi untuk kemuliaan
Islam dan kaum muslimin. Pahalanya besar, lho. Jadi, buruan sadar,
pelajari Islam, dan ayo bangkit! ?


sumber : dudung.net

Oleh: aisyah_suci.amalia@yahoo.co.id via groups.yahoo.com/group/manduapadang

Rabu, 12 Maret 2008

Juara III diraih oleh MAN 2 Padang

Hari ini Rabu 12 Maret 2007 berakhir sudah perjuangan tim Debat Berbahasa Indonesia MAN 2 Padang yang dikomandoi oleh Rahmi Naska, Novia Amirah Azmi, Ilnanda Jalfi, Suci Amalia dan Iim Eldapendra dengan hasil yang sangat memuaskan dengan mengantongi Peringkat III dari 64 Peserta yang terdiri dari utusan seluruh SMA dan MA se Kota Padang.
Walaupun sebagian juri menilai MAN 2 Padang mempunyai penampilan terbaik diantara semua peserta, tetapi karena ada kesalahan yang cukup signifikan yang menyebabkan nilai MAN 2 Padang anjlok sehingga menduduki peringkat 3, pengakuan ini tidak hanya terlontar oleh juri saja, tetapi sebagian besar penonton yang mengikuti acara tersebut meramalkan bahwa MAN 2 Padang akan meraih peringkat pertama, ini dapat dibuktikan bahwa setiap tim dari MAN 2 Padang mengeluarkan argumentasinya, semua penonton dan tak terkecuali tim juri dan panitia memberikan apresiasi yang sangat meriah dengan tepuk tangan dari setiap untaian kata-kata yang diuraikan oleh tim debat MAN 2 Padang.
Pada Jum'at 14 Maret 2008 pengambilan hadiah akan dilakukan setelah semua rangkaian acara selesai dilaksanakan di balai bahasa Padang.

Senin, 10 Maret 2008

Ikuti layanan ini!!!

Ketik REG(spasi)Dosa kirim ke kuburan dan menangkan 3 mobil jenazah
atau 10 tiket jalan-jalan ke neraka. Semakin banyak dosa anda, semakin
banyak kesempatan anda untuk disiksa.

Untuk berhenti, ketik UNREG(spasi)TOBAT kirim ke mesjid terdekat.
Promo ini berlaku sampai makhluk bernama malaikat mencabut nyawa anda.

oleh : aisyah_suci.amalia@yahoo.co.id via http://groups.yahoo.com/group/manduapadang

bagi semua anak m2P

udah mau ujian mid semester nh............

bljr yg rjn ya.....

buat senang orang tua kalian ya....

jgn bwt mereka menangis karena ulah kita, tapi buat mereka menangis
karena prestasi kita...ok

oleh: v3ana18mercy@yahoo.com via http://groups.yahoo.com/group/manduapadang

Juara II disabet langsung oleh MAN 2 Padang

Minggu, 9 Maret 2008. Kembali Gudep Pramuka MAN 2 Padang menorehkan prestasi gemilang dalam ajang lomba PBB antar Gudep se Kota Padang yang diadakan oleh Polresta kota Padang. Alhamdulillah, semoga ini merupakan awal dari keberhasilan-keberhasilan yang akan terus ditorehkan oleh siswa-siswi MAN 2 Padang.

Kamis, 06 Maret 2008

Pra Ujian Nasional TP. 2007/2008

Studi Lapangan Siswa MAN 2 Padang di Kapal Perang KRI Teluk Cirebon



Foto bareng Bapak Kepala dan Guru pendamping beserta beberapa orang siswa dengan para Marinir di atas Kapal perang Teluk Cirebon
Mencoba menggunakan peralatan diatas kapal dituntun oleh salah seorang marinir

Naik ke tingkat yang paling tinggi, hati-hati ntar jatuh .....

Lomba Cerdas Cermat UUD 1945 di TVRI Padang


Foto bersama di Pangeran Beach Hotel tempat para peserta di karantina sebelum acara dimulai