Selasa, 24 Maret 2009

Tim Nasyid Sohibussalam MAN 2 Padang Juara 1 Musikalisasi Puisi tingkat SLTA se Sumatera Barat

Tim Nasyid Sohibussalam kembali meraih prestasi sebagai Juara 1 Lomba Musikalisasi Puisi tingkat SLTA se-Sumatera Barat yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Padang di Taman Budaya Padang hari Rabu tanggal 11 Maret 2009. Selain meraih Tropi dan Piagam, MAN 2 Padang juga berhak mewakili Sumatera Barat untuk ajang kompetisi yang sama ke tingkat Nasional di Jakarta pada bulan Oktober 2009 mendatang. Ini merupakan kebanggakan segenap jajaran Departemen Agama karena Madrasah telah berhasil mengalahkan para peserta dari sekolah umum yang berasal dari seluruh penjuru Sumatera Barat

Beberapa hari sebelumnya, Minggu tanggal 8 Maret 2009, tim nasyid kebanggaan MAN 2 Padang yang dilatih oleh Ust. Taufik Husain, S.ThI ini juga meraih juara Umum pada lomba Nasyid antar remaja Mesjid se Kota Padang yang meraih Juara 1 Lomba nasyid se kota Padang dan Juara 2 Lomba cerdas – cermat antar tim Nasyid se Kota Padang, sehingga Shohibussalam meraih Juara Umum.

Jumat, 20 Maret 2009

Kabid Mapenda Kanwil Depag Sumbar buka Pertemuan K3MA Se-Sumatera Barat

Sebanyak 50 orang Kepala Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta se Sumatera Barat yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah (K3MA) Sumatera Barat mengikuti pertemuan rutin bulanan K3MA yang pada kesempatan ini dilaksanakan di Aula MAN 2 Padang yang baru saja selesai di perbaiki pada hari Rabu tanggal 17 Maret 2009. Turut hadir Kakandepag Kota Padang yang diwakili Kasi Mapenda Drs. Kasmir dan dibuka oleh Kabid Mapenda Drs. H. Zakaria Nawar yang mewakili Kakanwil Depag Sumbar.

Kabid Mapenda Kanwil Depag Sumbar Drs. H. Zakaria Nawar menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara

Dalam sambutannya Kabid Mapenda Drs. H. Zakaria Nawar menyampaikan Apresiasinya atas pertemuan tersebut, beliau menyampaikan agar pertemuan-pertemuan seperti ini terus dilaksanakan dikarenakan dirasakan sangat banyak manfaatnya, pada kesempatan itu juga disampaikan agenda-agenda kegiatan kabid mapenda kanwil depag sumbar pada tahun 2009 ini diantaranya beberapa acara Workshop guru bidang studi Pendidikan Agama Islam, lomba Kreasi Siswa yang akan dilaksanakan sekitar bulan Mei atau Juni 2009.

Kasi Mapenda Kandepag Kota Padang Drs. Kasmir menyampaikan kata sambutan

Ketua K3MA Drs. Ufrizaldi mengatakan, tujuaan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi persiapan ujian semester 2 tahun ajaran 2008/2009, meminimalisir kesalahan-kesalahan yang terdapat pada semester 1 yang lalu supaya tidak terjadi lagi pada ujian semester 2 yang akan datang.

Drs. Ufrizaldi sebagai ketua K3MA sekaligus tuan rumah menyampaikan kata sambutan

Dengan adanya pertemuan ini, K3MA telah melakukan berbagai upaya antara lain penyusunan jadwal kerja organisasi, penyusunan kisi-kisi semester 2, pendistribusian kisi-kisi kepada seluruh MA Negeri dan Swasta di Sumatera Barat, pengumpulan master soal yang dibuat oleh masing-masing daerah kepada secretariat K3Ma untuk selanjutnya diedit dan diserahkan ke percetakan pada awal April mendatang.

Ini berarti K3MA jauh lebih siap untuk melaksanakan ujian semester 2 yang akan dating, demikian disampaikan oleh ketua K3MA yang sekaligus Kepala MAN 2 Padang.

Jumat, 13 Maret 2009

OSIS MAN 2 PADANG ????

Selamat kepada para pengurus OSIS yang baru dilantik pada 12 Maret 2009 lalu untuk periode 2009/2010, semoga dapat berjaya dan sukses. Ucapan terima kasih kepada pengurus OSIS sebelumnya atas segala pengorbanan dan perjuangannya demi menjadikan OSIS lebih baik.

Kalau kita berbicara mengenai kepengurusan OSIS khususnya untuk kepengurusan OSIS 5 periode belakangan ini semakin hari semakin mengalami kemerosotan eksistensinya dikancah organisasi sekolah. Ini merupakan pertanyaan besar bagi penulis pribadi khususnya, serta bagi seluruh teman-teman yang aktif dalam organisasi dan para senior yang telah tamat umumnya. Mengapa bisa demikian…??


Penulis melihat, OSIS dibawah kepemimpinan Hidayat Eka Putra masa bakti 2007/2008 yang berhasil membuat berbagai gebrakan baru, seperti adanya pemilihan Akhy wa Ukhty, adanya buletin sekolah, mengaktifkan kembali mading sekolah, dan lain-lain. Hal ini hendaknya dapat memacu generasi berikutnya agar dapat berbuat lebih baik atau seminimal mungkin sama dengan itu.

Tetapi harapan itu belum tampak memuaskan pada kepengurusan selanjutnya. Pada kepengurusan selanjutnya, di bawah kepemimpinan Ulfi fajri, OSIS tidak dapat mengadakan kembali Pemilihan Akhy wa Ukhty. Namun, OSIS masa bakti 2008/2009 ini dapat mengadakan Class Meeting yang pada tahun-tahun sebelumnya vakum, peringatan Hari Guru nasional, adanya Liga Komando, aktifnya kembali ekskul KIR, mengelola blog sekolah dan friendster OSIS serta pembuatan jaket aktivis OSIS. Walaupun banyak program yang sudah dilaksanakan, namun charisma dan kekuatan kepengurusan OSIS masa Hidayat Eka Putra belum mampu disaingi oleh OSIS masa bakti 2008/2009 ini. Stimulus yang diberikan kurang berjalan dengan baik.

Penulis tidak bermaksud meremehkan atau merendahkan pengurus OSIS sebelumnya dan sesudahnya atau membanggakan satu kelompok saja. Penulis dapat mengatakan demikian karena penulis turut serta dalam kepengurusan OSIS dibawah pimpinan Hidayat Eka Putra dan rekan-rekan yang lainnya pada masa itu.

Kembali pada topik utama yaitu OSIS sebagai satu-satunya organisasi tertinggi yang mendapatkan pengakuan secara de facto dan de jure baik di tingkat sekolah dan secara nasional (dalam kepmendikbud nomor 0323/U/1978) sebagai suatu organisasi siswa di sekolah yang legal. OSIS sebagai organisasi tunggal yang telah diakui dan telah mendapatkan legalitas, dapat dikatakan sebagai subyek hukum yaitu sebagai suatu badan hukum yang dapat menuntut dan di tuntut

Tetapi belakangan ini penulis melihat tidak adanya sikap pro aktif dan kritisasi osis sebagai sebuah organisasi terhadap sekolah. OSIS terkesan selalu berada dibawah tekanan / under pressure saja. OSIS bak boneka, penggerak dari segala kegiatan ataupun keputusan pihak sekolah tanpa mempertimbangkan baik buruknya, untung atau ruginya keputusan tersebut dan OSIS terkesan hanya mengurusi urusan mereka saja.

OSIS dan MPK sebagai organisasi yang mewakili rakyatnya (siswa/I MAN 2 Padang ) dapat dikatakan kurang berjalan sebagaimana mestinya.

Penulis berharap agar OSIS dapat pro-aktif dan kritis terhadap segala kebijakan. Penulis tidak bermaksud memprovokasi tetapi mengajak siswa untuk dapat berfikir lebih kritis. Namun, OSIS jangan sampai melanggar norma.

HIDUP OSIS MAN 2 PADANG ..!!

MAJU TERUS….!!



Written by: Muhammad Fajri Andika (alumni MAN 2 Padang 2008)

Mahasiswa Fakultas Hukum UNAND

Senin, 02 Maret 2009

Peranan Pemilih Pemula dalam Pemilu 2009

Generasi muda saat ini mempunyai kesempatan untuk ikut memilih pada pemilu baik itu pemilu legislative maupun pemilihan presiden. Begitu pula bagi para remaja yang punya kesempatan perdana untuk memanfaatkan hak pilihnya pada pemilu tersebut, khususnya pada pemilu pada tahun 2009 ini yang akan diadakan dalam waktu dekat untuk memilih wakil rakyat yang akan menduduki kursi lembaga legislative periode 2009-2014 yang akan datang.

Pada saat ini timbul sebuah pertanyaan khususnya bagi para pemilih pemula yang untuk pertama kalinya akan menggunakan hak suaranya tersebut. Mereka bertanya-tanya bagaimana cara menentukan pilihan yang tepat untuk pemilu tersebut, bagaimana cara mereka menentukan calon tersebut dan alasan mereka(pemilih pemula) memilih calon tersebut.

Apa saja kriteria yang akan digunakan dan bagaimana pertimbangannya? Jangan sampai para pemilih pemula kecewa atau salah memilih wakilnya yang akan duduk di lembaga legislative, sehingga mereka tidak dapat menggunakan hak suara/hak pilihnya dengan sebaik-baiknya. Itu semua jadi catatan penting bagi kita semua.

Jika mereka memilih pemimpin yang kurang tepat, akan berakibat fatal dalam jangka waktu yang cukup panjang. Banyak di antara pemilih pemula bingung untuk menggunakan hak pilih mereka dalam pemilu tersebut yang pada akhirnya akan membuat mereka tidak memilih alias golput.

Pemilih pemula yaitu pemilih yang berusia 17-24 tahun. Para generasi muda tersebut sangat rawan untuk diekploitasi oleh partai politik. Jumlah pemilih pemula dalam pemilu 2009 satu bulan ini mencapai 30% dari 170 juta jumlah penduduk Indonesia. Tapi kenyataanya para pemilih pemula ini terkesan dikesampingkan dalam pemilu. Hal tersebut juga dirasakan oleh Nurul arifin dalam bukunya Abu-abu Pemilu yang dilaunching pada tanggal 18 november 2008 lalu. Apakah para pemilih pemula ini akan melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya seperti para pemilih pemula pada pemilu 2004?

Mungkin, salah satu pertimbangan yang dapat digunakan untuk persyaratan calon yang akan dipilih menurut penulis di antaranya yaitu yang beragama islam (penulis Beragama Islam), berpendidikan tinggi yang juga tercermin dalam kehidupan para calon, trackrecord mereka di kancah politik dan lain-lain yang bersifat positif. Mungkin itu beberapa hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan.


Peran aktif KPU dituntut untuk dapat mensosialisasikan tentang PEMILU dan memberikan pengetahuan tentang parpol-parpol kepada para pemilih pemula sehingga tercapai pemilihan yang demokratis dan objektif. Selain itu, pemilih pemula diharapkan pro aktif dalam mencermati situasi dan dapat menambah pengetahuan mereka terhadap pemilu sehingga mereka sendiri tidak kecewa.

Written By: Muhammad Fajri Andika, alumni MAN 2 Padang
(Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Andalas)