Hari ini, 17 Agustus 2008. 63 tahun sudah Indonesia merdeka. Mulai dari pertengahan bulan Juli lalu, OSIS dan khususnya PASKIBRA MAN 2 Padang terlihat sangat sibuk mencari kader-kader baru untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera 17 Agustus yang berjumlah 83 orang . Sejak awal bulan lalu, latihan PBB pun dimulai. Ulfi fajri, ketua OSIS dan Afdhal Rizki, ketua PASKIBRA yang juga menjadi salah satu PASKI Daerah beserta beberapa anggota PASKI lainnya dan juga ditemani oleh kakak-kakak alumni sangat serius melatih adik-adik kelas X agar mereka bisa menampilkan yang terbaik nantinya.
Pasukan Pengibar Bendera MAN 2 Padang ini layaknya seperti Pasukan pengibar Bendera di Istana Negara. Terdiri dari pasukan 8, pasukan 17 dan pasukan 45. Untuk dapat menjadi pasukan, diutamakan yang berbadan tinggi dan tegap.
Setelah diadakannya berbagai seleksi, maka terpilihlah Edelwiss Surya Kencana Putri sebagai Danton Pasukan, Syarif sebagai danton pasukan 45, Ibnu Salam mardi, Hadi Rifki Ramadhan dan M.Putra Yohanda sebagai Pasukan Tiang dan Nurul sebagai penjemput bendera. Upacara kali ini dipimpin oleh Rezi, salah satu siswa MTsN Model Padang. Sedangkan Pembina Upacara adalah Drs. H. Zakaria Nawar, Kabid. MAPENDA KANWIL DEPAG. Upacara dimulai pada jam 07.30 di Lapangan MAN 2 Padang yang diikuti oleh 3 sekolah Madrasah Terpadu yaitu siswa/I MIN (madrasah Ibtidayah negeri), MTsN Model, MAN 2 Padang beserta para guru dan karyawan/ti ketiga sekolah. Upacara menjadi semakin menarik dan meriah dengan Pasukan Pengibar Bendera yang berjumlah 83 orang serta karena adanya Drum Band MAN 2 Padang.
Setelah upacara, siswa/I MTsN Model kembali berkumpul di sekolahnya untuk mengadakan berbagai lomba. Ternyata ada yang berbeda dari MAN 2 untuk peringatan HUT RI tahun ini. Bukan siswa yang mengadakan berbagai perlombaan, tapi malah para Bapak dan Ibu guru yang membuat suasana menjadi meriah. Para Bapak Guru mengadakan perlombaan balap motor terlambat yang diadakan di lapangan sekolah. Maka terpilihlah Bapak Yuliandi, S.Pd as the winner, Bapak Dedia Roni, S.Si sebagai runner up dan Bapak Alfizar Kurniawan, S.Pd sebagai juara ketiga. Ibu Guru pun tidak mau ketinggalan. Ibu-Ibu guru juga mengikuti lomba memasukkan paku ke dalam botol yang juga dimeriahkan oleh beberapa orang siswa/i.
Akhirnya 63 tahun sudah Indonesia merdeka. Harusnya sudah banyak yang dapat dilakukan untuk menjadikan Ibu Pertiwi lebih baik, makmur, damai dan sejahtera rakyatnya. Kewajiban kita bersama khususnya generasi muda untuk meneruskan perjuangan para pejuang bagsa terdahulu untuk membangun negeri.(lho koq negeri dibanguun??)
Selamat hari kemerdekaan RI ke 63, merdeka…..!!!
Written by: SA, dibantu oleh fithriana