Rabu, 23 Januari 2008

Tahun Baru, Langkah Baru

Mungkin sebagian orang tidak terlalu memikirkan tahun baru Islam, sebagian orang mungkin lebih menunggu-nunggu datangnya tahun baru masehi yang nota benenya punya orang yahudi dan nasrani, mereka lebih berdebar-debar menunggu datangya detik-detik pertukaran tahun tersebut. dengan pesta pora yang meriah dan terkadang sudah melewati batas yang digariskan oleh agama islam, apakah kondisi ini juga akan tetap kita pertahankan? Atau kita lebih memilih memeriahkan tahun baru orang nasrani tanpa mengacuhkan sama sekali tahun baru islami?

Sebagai generasi muda islam, alangakah indah jika kita lebih menanti-nanti datangnya tahun baru islam dengan memperbanyak zikir dan memuhasabah diri, menghitung-hitung sudah berapa banyak dosa yang telah kita lakukan tanpa harus mengingat berapa banyak pahala yang telah kita simpan untuk bekal diakhirat, karena dengan lebih mengingat dosa, kita akan lebih terpacu untuk bertobat dan memperbanyak amal dan perbuatan shaleh....

Dengan datangnya tahun islam ini, marilah kita perbaharui langkah dan pandangan hidup kita, jika selama ini pandangan dan langkah yang kita pilih dan kita ambil hanya untuk kepentingan duniawi yang bersifaat sesaat, alangkah baiknya dengan datangnya tahun baru islam ini kita perbaharui dan kita perbaiki dengan menyeimbangkan antara dunia dan akhirat karena kata ALLAH SWT bekerjalah untuk dunia mu seakan-akan engkau akan hidup selamanya, tetapi beribadahlah untuk akhiratmu seakan-akan engkau akan mati besok pagi,
semoga bisa jadi renungan kita bersama...

1 komentar:

Taslim Perdana mengatakan...

Setuju....
tetapi tidak hanya itu...
alangkah baiknya jika semua generasi muda islam mendukung semua kegiatan keislaman dan bertindak sebagai pelaku utama dalam setiap gerakan islam demi kemajuan agama, bangsa dan masyarakat secara keseluruhannya